Hari ke 11 Training Cisco | Diaryku | Day11 | Routing Static
A. Pendahuluan
Asalamualaikum wr.wb
Halo sobat IT? Bagaimana kabar kalian? Semoga dalam keadaan baik ya.
kali ini saya ingin sharing pengelaman saya hari ini yaitu Pada hari ini saya mengikuti Training Cisco Di BLC Telkom Klaten.
Hari ini adalah Hari ke 11 saya mengikuti Training Cisco Oleh trainer dari Best Path Network yaitu Mas Rizka Budiman dan Mas Fatchurohman.
Hari ini membahas Routing Static dan Cara Konfigurasi nya
Apa itu Routing Static?
Dibawah ini akan saya jelaskan tentang Routing Static
B. Latar Belakang
Dengan mengikuti Training ini saya dapat mendaptkankan ilmu tentang Cisco dan Berkesempatan Untuk mengikuti Sertifikasi Cisco
c. Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan saya yaitu supaya saya dapat memiliki basic dalam konfigurasi dii perangkat Cisco sehingga dapat mengimplementasikan nya didunia kerja
D. Waktu Pelaksanaan
08:00 - 12:00
13:00 - 15:30
16:00 - 17:30
19:30 - 22:00
E. Pembahasan
Apa itu Routing Static?
Routing static dalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.
Ciri- ciri routing static adalah sebagai berikut :
- Jalur yang dilalui spesifik yang dibuat oleh administrator
- Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh administrator
- Biasanya digunakan untuk skala kecil
- Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh administrator
- Biasanya digunakan untuk skala kecil
Cara kerja routing static adalah :
1. Konfigurasi dilakukan oleh administrator
2. Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
1. Konfigurasi dilakukan oleh administrator
2. Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
Pada dasarnya routing static menggunakan perintah sebagai berikut
#ip route <destination> <subnet mask> <next hop address>
Parameter pada sintag ip route :
- ip route = perintah untuk membuat routing static
- destination = network tujuan yang akan ditambahkan
- subnet mask = subnet mask yangdigunakan pada network
- next hop address = alamat dari router yang meghubungkan antar router/ router tujuan
- ip route = perintah untuk membuat routing static
- destination = network tujuan yang akan ditambahkan
- subnet mask = subnet mask yangdigunakan pada network
- next hop address = alamat dari router yang meghubungkan antar router/ router tujuan
Agar lebih mudah memahami nya, Kita akan langsung Mencoba mempraktikan nya dengan topologi seperti pada gambar dibawah
Yang petama dilakukan yaitu adalah konfigurasi alamat IP yang akan dipasang di Masing Masing Router
Router0
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#int gig0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#int gig0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ex
Router(config)#int gig0/1
Router(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#int gig0/1
Router(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router1
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#int gig0/0
Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ex
Router(config)#int gig0/1
Router(config-if)#ip add 1.1.1.2 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ex
Router(config)#int gig0/2
Router(config-if)#ip add 2.2.2.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router#configure terminal
Router(config)#int gig0/0
Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ex
Router(config)#int gig0/1
Router(config-if)#ip add 1.1.1.2 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ex
Router(config)#int gig0/2
Router(config-if)#ip add 2.2.2.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router2
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#int gig0/0
Router(config-if)#ip address 30.30.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ex
Router(config)#int gig0/2
Router(config-if)#ip address 2.2.2.2 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router#configure terminal
Router(config)#int gig0/0
Router(config-if)#ip address 30.30.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ex
Router(config)#int gig0/2
Router(config-if)#ip address 2.2.2.2 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Setelah selesai setting Router, Kini setting PC1, PC2, dan PC3 dengan DHCP Server Saja
Router0Router(config)#ip dhcp pool R0
Router(dhcp-config)#network 10.10.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default 10.10.10.1
Router(dhcp-config)#dns-server 10.10.10.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#
Router1Router(config)#ip dhcp pool R1
Router(dhcp-config)#network 20.20.20.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default 20.20.20.1
Router(dhcp-config)#dns-server 20.20.20.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#
Router2Router(config)#ip dhcp pool R2
Router(dhcp-config)#network 30.30.30.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default 30.30.30.1
Router(dhcp-config)#dns-server 30.30.30.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#
Router(dhcp-config)#network 10.10.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default 10.10.10.1
Router(dhcp-config)#dns-server 10.10.10.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#
Router1Router(config)#ip dhcp pool R1
Router(dhcp-config)#network 20.20.20.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default 20.20.20.1
Router(dhcp-config)#dns-server 20.20.20.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#
Router2Router(config)#ip dhcp pool R2
Router(dhcp-config)#network 30.30.30.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default 30.30.30.1
Router(dhcp-config)#dns-server 30.30.30.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#
Lalu coba konfigurasikan alamat ip dari masing masing PC yang terhubugn dengan routernya dengan mengrequest dari server DHCP yang dibuat
Setelah selesai Konfigurasi Ip Address pada tiap tiap client. Langkah selanjutnya yaitu Setting static route di tiap - tiap router.
Ketikan perintah dibawah ini pada masing masing router
Setting IP Route A :
Router(config)#ip route 20.20.20.0 255.255.255.0 1.1.1.2
Router(config)#ip route 30.30.30.0 255.255.255.0 1.1.1.2
Setting IP Route B :
Router(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 1.1.1.1
Router(config)#ip route 30.30.30.0 255.255.255.0 2.2.2.2
Setting IP Route C :
Router(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 2.2.2.1
Router(config)#ip route 20.20.20.0 255.255.255.0 2.2.2.1
Setelah selesai silahkan coba tes dengan ping di PC. PC1 mengeping IP Fastethernet pada PC 2, dan PC 3
Apabila semua mya sudah saling terhubung maka konfigurasi yang kita lakukan telah berhasil
F. Penutup
Sekian yang dapat saya sampai kan pada kesempatan kali ini, Semoga bisa bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekurangan
Wassalamualaikum Wr.Wb
0 comments: