Apa itu TCP/IP???

A. PENDAHULUAN

Assalamalaikum Wr.Wb.

Hallo Sobat IT!!! Selamat malam.. bagaimana keadaan mu kali ini? semoga sehat selalu ya Sobat.
Setelah sebelumnya kita sudah membahas tentang OSI LAYER, Kali ini kita akan membahas tentang TCP/IP.
Sama seperti halnya OSI LAYER, TCP/IP pun mempunyai beberapa lapis. namun pada TCP/IP lebih sedikit sehingga mudah untuk di terapkan oleh berbagai vendor karena
konsep nya yang sederhana dan mudah untuk diimplementasikan. Nnnahhh jika memang TCP/IP yang banyak diguanakan, lantas bagaimana dengan OSI LAYER?
Bukan kah OSI LAYER yang selama ini menjadi acuan dasar untuk memahami suatu konsep transfering data?
duuhh membingungkan bukan? oke lah kita lupakan persoalan diatas, sekarang kita fokus terlebih dahulu untuk TCP/IP itu sendiri.
bagaimana awal mula TCP/IP diciptakan? Apa itu TCP/IP? Apa manfaat dengan adanya TCP/IP? apa saja lapisan - lapisan pada TCP/IP? dan apa saja Protokol - prtokol
yang ada pada TCP/IP? Untuk pembahasan lebih lengkap, mari simak penjelasan berikut!!
Selamat membaca ya Sobat!!!

B. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sekarang ini semua orang sudah mulai online, dimana setiap orang sudah dapat saling berkomunikasi antara satu dengan yang
lainya melalui jaringan internet. Namun, sebagian orang belum sadar bahwa setiap kali mengirimkan pesan misalnya, data tersebut akan melewati serangkaian yan kompleks.
diantaranya yaitu melewati beberapa layer dari layer pertama menuju ke layer terakhir.

C. MAKSUD DAN TUJUAN
Ada beberapa tujuan saya menulis artikel ini, diantaranya adalah :
- Diharapkan setelah kita membaca artikel ini kita mampu memahami konsep dari TCP/IP
- Mampu menjelaskan mengapa TCP/IP diciptakan dan apa manfaat dengan adanya TCP/IP
- Mampu menjelaskan fungsi dari Protokol - protokol yang ada di tiap - tiap lapisan TCP/IP

D. PEMBAHASAN

Oke samapailah kita pada pembahasan tentang TCP/IP, seperti apa yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa sekarang ini kebanyakan vendor telah memakai TCP/IP.
tidak menggunakan OSI LAYER, Mengapa demikian?
Karena Meski OSI LAYER sangat Familiar namun OSI LAYER bersifat formal, Lambat dalam perkembangan nya karena
dilakukan oleh orang - orang tertentu saja Sedangkan TCP/IP bersifat non formal dan penjelasan nya pun lebih sederhana sehingga mudah untuk dipamahami.

lantas, bagaimana awal mula ada nya TCP/IP?
masih ingat dengan apa yang sudah saya sampaikan pada Postingan sebelumnya? yuupp tentang Sejarah OSI LAYER.
Yakni awal mula nya Komputer mempunyai Aturan - aturan nya sendiri untuk bisa terhubung ke Jaringan Internet, dalam artian setiap vendor memiliki model
referensi yang bersifat Priopitary yang tidak dapat digunakan oleh Vendor lain. Sehingga antara vendor satu dengan Vendor yang lain tidak dapat saling
berkomunikasi. Pada saat itu setiap vendor bersaing untuk mengembangkan model referensi yang dimilikinya untuk bisa mendapatkan perhatian pasar, tentu ini
sangatlah tidak baik.

Menyikapi hal tersebut International Standarization Organization (ISO) Membuat sebuah Model referensi yang dapat digunakan oleh semua vendor yakni yang kita
kenal yaitu OSI LAYER.
Begitupun juga dengan TCP/IP.. DoD (Department of Defense ) mengembangkan teknologi serupa dengan OSI LAYER, Namun pada TCP/IP ini dibuat dengan Sederhana yang terdiri dari 4 lapis
sedang untuk OSI LAYER terdiri dari 7 lapis.
Selain TCP/IP berifat non formal, ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh TCP/IP, diantaranya adalah sebagai berikut :
-  Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka
   Jadi, semua orang dapat mengembangkan protokol ini, sehingga dalam perkembangan nya sangat cukup pesat dan meluas.
-  Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu
-  Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global

Jadi.. APA ITU TCP/IP???

TCP/IP atau singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah sebuah networking model yang dapat digunakan oleh semua vendor sehingga memungkinkan antara vendor satu dengan yang lainya dapat saling berkomunkasi.


TCP/IP Layer
Sekarang TCP/IP sudah memiliki 5 Layer, perbedaanya ada di pembagian layer 1 (link) TCP/IP original menjadi Data Link dan Physical di TCP/IP updated.
lantas, apa saja Lapisan - lapisan yang ada di TCP/IP? Coba lihat gambar dibawah ini :


Pada gambar diatas terdapat 4 Layer dan setiap Layer memiliki Protokol - protokol nya masing - masing.
Sebenarnya ada banyak sekali protokol - protokol yang ada di TCP/IP, Namun yang akan kita bahas kali ini hanya seperti gambar diatas, yakni :
HTTP, TCP, UDP, IP, dan Ethernet.

1. TCP/IP Application Layer
Pada Application Layer ini dia berfungsi sebagai pemberi layanan terhadap Aplikasi yang berjalan di komputer.
dan dia memiliki tugas yaitu bagaimana sebuah browser yang terdapat dalam komputer bisa mendapatkan konten yang terdapat pada Web Server.
Dan Protokol lah yang membantu bagaimana Web browser mendapatkan konten yang terdapat pada Web Server, dan protokol tersebut adalah HTTP.
Jadi HTTP lah yang meminta Web server supaya dapat memberikan konten yang diminta oleh Web Browser.
bagaimana proses nya?
Jadi ada 3 Proses yang terjadi di Application Layer, yakni sebagai berikut?
- Get request, si client akan meminta kepada web server dengan mengirimkan Header
- Get Reply, setelah client me-request lalu web server akan menanggapi Header yang dikirim oleh Client yang akan selanjutnya web server akan mengirimkan
  pesan terlebih dahulu dengan HTTP Header disertai dengan "OK", Lalu dilanjtukan mengirim sebagian isi homepage
- HTTP Data, Web server akan mengirimkan isi seluruh konten yang diminta oleh client

2.  TCP/IP Transport Layer
Fungsi dari Transport Layer adalah membuat koneksi antar Host.
Jadi ketika kita akan mengakses sebuah situs web pada Web Browser.
Dan di layer ini terdapat dua Protokol yakni  TCP (Transport Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protokol)
Pada TCP data yang dikirim harus benar - benar utuh, dan data yang akan dikrim akan dipecah - pecah kedalam bentuk segment lalu akan dikirimkan berdasarkan Sequence number (SEQ).
Jika ada salah satu segmen yang hilang di tengah jalan, maka Client akan mengirimkan request ulang sehingga data tersebut dapat diterima dengan utuh.
Berbeda hal nya dengan UDP (User Datagram Protokol), pada UDP tidak harus sepenuhnya data terkirim, si UDP tidak perduli berapa banyak data yang lost.

3. TCP/IP Internet Layer
Addressing.
lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuan nya dimana pun berada. yaitu dengan menggunakan protokol
IP atau Internet Protocol.
Pembagian alamat ini, kita bedakan menjadi 2:
- Network address, merupakan sebuah alamat dimana network itu berda. ibarat kita akan mengirim surat melalui kantor pos menuju bandung, maka Ini bisa dianggap seperti kode pos.
- Host address, merupakan sebuah alamat dimana host itu berada, ibarat kita mengirim surat melalui kantor pos menuju bandung, maka host address ini  berisikan  alamat detil pengiriman, contohnya nomor rumah.
Routing
fungsi kedua dari internet layer adalah routing. yakni menentukan kemana jalur akan ditempuh untuk mengirimkan sebuah paket. Proses routing sepenuhnya ditentukan
oleh jaringan, pengirim tidak dapat mengatur kemana jalur yang akan ditempuh.Ibarat kita akan mengirim sebuah surat melalui kantor pos maka kita tidak memiliki kendali kemana petugas pos tersebut memilih jalur nya.
yang terpenting adalah paket yang kita kirim sampai ke tujuan

4. TCP/IP Link Layer (Data Link dan Physical)
pada Link layer ini berhubungan langsung dengan fisik.
dan link ini terdiri dari 2 bagian yakni Data link dan Phisical (berlaku di TCP/IP Update)
link adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan jalur antar node yang saling terhubung. dan data yang dikirmkan adalah bit(physical) dan frame(data link).
bit ini di transmisikan sebagai sinyal melalui media transmisi seperti wired dan wirelless.
Maka IP packet yang dibentuk di layer network tadi akan dibungkus sehingga akan menciptakan Ethernet frame.


E. PENUTUP
Sekian yang dapat saya sampaikan pada postingan kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi Sobat IT semua. mohon maaf apabila ada tutur kata yang kurang tepat
Terimakasih, Wassalamualaikum Wr.Wb.

Learn more »

OSI LAYER

A. PENDAHULUAN

Assalamu`alaikum Wr.Wb.


Selamat Malam Sobat IT.. Apakabar semua? semoga sehat selalu yaa... pada postingan kali saya akan sharing kepada Sobat IT semua yaitu tentang OSI LAYER.

Ada yang pernah mendengar kata OSI LAYER? Mungkin bagi sebagian Sobat IT Pasti pernah mendengar tentang OSI LAYER. Namun, apa arti sebenarnya OSI LAYER? Mengapa harus ada OSI LAYER? apa manfaat adanya OSI LAYER? Dan apa saja lapisan - lapisan yang terdapat pada OSI LAYER?

Itulah yang akan kita  bahas pada postingan kali ini.

Bagi sobat it yang kepo akan OSI LAYER.. Mari simak penjelasan berikut!!


B. LATAR BELAKANG

Pada Zaman now, Semua Orang sudah online.. online inilah yang membuat orang - orang mudah untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain nya walau dalam jarak yang relatif jauh tidak menjadi penghalang untuk saling bertukar informasi. Lantas, apakah kita pernah berpikir bahwa bagaimana suatu data bisa terkirim? contoh nya adalah ketika kita mengirim sebuah email. apakah ketika kita mengirim email akan langsung terkirim begitu saja? ya jawaban nya adalah salah. mengapa demikian? karena data yang dikirim dari source (sumber) ke tujuan (destination) akan melewati sebuah lapisan - lapisan yang kita kenal yaitu Tahapan OSI LAYER. OSI LAYER ini terdiri dari 7 tahapan, oleh karena nya OSI LAYER sering di sebut dengan 7 OSI LAYER.


C. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun tujuan saya menulis blog ini supaya kita mengetahui tahapan - tahapan ketika mengirimkan sebuah data dari source ke destination. selain itu, diharapkan kita mampu menjelaskan pengertian, sejarah dan manfaat dari OSI LAYER.


D. PEMBAHASAN


Seperti apa yang sudah saya katakan diatas bahwa untuk mengirimkan sebuah data perlu melewati serangkaian tahapan atau lapisan yang teridiri dari 7 lapisan.

Namun sebelum itu, kita harus tau terlebih dahulu asal mu asal adanya OSI LAYER.


MENGAPA OSI LAYER DICIPTAKAN?


Perlu diketahui bahwa mulanya komputer yang ada didunia hanya bisa berkomunikasi dengan komputer yang se-vendor saja, dalam artian komputer tidak semuanya bisa terhubung dikarenakan setiap vendor memiliki protokol nya masing - masing, sehingga sangat sulit untuk bisa melakukan komunikasi antara beda vendor.


nnnnahhh oleh karena itu, pada tahun 1977 ISO (International Organization for Standardization) membuat sebuah model referensi yang bisa digunakan oleh seluruh vendor yang ada, sehingga antara satu vendor dengan vendor yang lain bisa saling berkomunikasi.


Sudah jelas bukan, mengapa OSI LAYER diciptakan?

nah selanjutnya kita kupas tentang pengertian dari OSI LAYER sendiri.

Jadi, APA ITU OSI LAYER?


OSI LAYER singkatan dari Open System Interconnection Layer.


Simple nya OSI LAYER adalah sebuah kerangka atau model yang digunakan sebagai acuan dasar  ketika suatu data akan dikirim dari Sumber ke tujuan. Selain itu, OSI LAYER pun  digunakan sebagai acuan ketika akan membangun sebuah Jaringan Komputer.  Sehingga OSI LAYER mempermudah suatu Network engginer ketika akan membangun sebuah jaringan komputer.


Selain mempermudah Network engginer dalam membangun sebuah jaringan komputer, OSI LAYER pun memiliki manfaat lain, yang diantara nya adalah sebagai berikut :


    Memuadahkan untuk memahami cara kerja komputer secara menyeluruh
    Memungkinkan pakar/vendor untuk mendesain atau mengembangkan hardware/ software yang sesuai dengan layer tertentu
    Kerjasama dan komunikasi tekhnologi yang berbeda.

Seperti apa yang sudah kita singgung diatas bahwa OSI LAYER terdiri dari lapisan - lapisan yang mempunyai fungsi masing - masing dan tentunya setiap lapisan harus mendukung lapisan yang ada di

atasnya serta memberi kan pelayanan terhadap Lapisan yang ada di bawah nya.



Lantas.. Apa saja Lapisan OSI? Lihat gambar dibawah ini :









1. Application Layer.

Application Layer ini terdapat di layer palng atas yaitu layer ke-7.

Nah, pada lapisan ke 7 ini dia bertugas sebagai interface antara protokol dengan applikasi. Protokol - protokol ini adalah HHTP, DHCP SMTP dan NFS


2. Presentation Layer.

Pada Presentation layer data yang dikirim dari sumber ke tujuan akan ditranslasikan kedalam bentuk lain yang dikenali oleh Jaringan Komputer. Dalam arti lain dia bertugas sebagai penerjemah. Misal jenis data yang dikirim adalah bentuk gambar maka dia akan merubah bentuk gambar kedalam bentuk lain sesuai dengan data yang akan dikirim. Dalam kasus ini adalah .Jpg.


3. Session

Dalam Session layer, dia akan melakukan sesi dimana dia dapat memelihara,

menjaga dan memutus koneksi. Jadi di tahap inilah koneksi dibentuk,

setelah itu dia akan memutuskan nya ketika data sudah diterima oleh pc tujuan.


4. Transport Layer.

Transport Layer adalah sebuah proses dimana suatu data yang dikirim akan dipecah yang kemudian akan disatukan kembali di sisi penerima. Selain itu, Transport Layer bertanggung jawab atas terkirim nya suatu data. Ketika ada eror maka secara otomatis data akan dikembalikan lagi ke sumber dengan mengirim kan pesan kemudian akan dikirim kan ulang. Jadi intinya dia yang menjamin terkirimnya suatu data, setelah data itu dikirim maka dia akan mengirimkan pesan bahwa data yang dikirim telah diterima oleh pc tujuan.


Pada Transport Layer terdapat 2 Protokol yakni TCP dan UDP.

Perbedaan pada TCP dan UDP adalah apabila TCP dia mengharuskan mengirim paket secara utuh, berbeda hal nya dengan UDP yang dapat dikirim walaupun data tersebut tidak seluruh nya utuh. Contoh dari UDP adalah Streaming.


5. Network Layer.

Tugas utama  Network Layer adalah menentukan alamat tujuan sehingga dengan adanya alamat tersebut dia akan mengetahui jalan mana yang harus ditempuh. Dan itu kita kenal dengan istilah routing, karena pada tahap ini terjadi proses routing. Routing menentukan jalur terbaik yang akan dilewati oleh paket sekaligus routing ini bertugas sebagai penjembatan antar network yang berbeda.

Dan Routing memakai perangkat Router. Selain itu, dilayer network pun bisa menggunakan MLS(Multi layer Switch) yaitu switch yang dapat digunakan di network sebagai proses routing dan di data link layer sebagai Proses Switching.


6. Data Link Layer

Pada tahap ini hampir sama dengan network layer namun dia mencantum kan alamat fisik yaitu yang kita kenal adalah Mac Address. Analoginya adalah ketika kita akan mengirim surat melalui kantor pos maka kita akan mencantumkan alamat tujuan. Sehingga data yang dikirim akan mudah diterima oleh tujuan.

Pada Tahap ini terdapat perangkat yang bertugas sebagai Proses switcing yaitu Switch. Dan pada tahap ini kita mengenal istilah Frame. Frame terbentuk dari serangkaian bit.


7. Physical Layer.

Sesuai dengan namanya, pada physical Layer berhubungan dengan fisik. Seperti media transmisi yang digunakan, ethernet, Konecktor dll.

Pada tahap ini kita mengenal yang namanya BIT. Bit ini digunakan sebagai sinyal yang ditransmisikan melalui media transmisi seperti wired(twisted pair, fo dan coaxial) dan wireless(tanpa kabel)


E. KESIMPULAN

Oke tadi kita sudah membahas tentang pengertian OSI LAYER, Sejarah OSI LAYER, Manfaat OSI LAYER dan Lapisan - Lapisan OSI LAYER.

Jadi kesimpulan nya OSI LAYER adalah sebuah kerangka yang digunakan sebagai acuan untuk mepermudah dalam menganalisa suatu pengiriman data dari Tujan ke Sumber. Osi layer Diciptakan Oleh ISO Pada tahun 1977 dan bertujuan supaya bisa menjadi standar yang bisa digunakan oleh semua vendor sehingga antara vendor yang satu dengan yang lainya dapat saling berkomunikasi.

Lapisan - lapisan OSI LAYER terdiri dari :

7. Application Layer

6. Presentation Layer

5. Session layer

4. Transport Layer

3. Network Layer

2. Data link Layer

1. Physical Layer


F. Penutup

Sekian apa yang dapat saya sampai kan kali, Semoga bisa bermanfaat bagi Sobat IT sekalian. Dan mohon maaf apabila ada tutur kata yang kurang berkenan.

Terimakasih, Wassalamu'alaikum Wr. Wb



Learn more »

Implementasi EoIP Tunnel | Membangun Interkoneksi Jaringan Perusahaan A dengan Perusahaan B

A. Pendahuluan

 

Assalamu'alaikum Wr.Wb


Kegiatan saya hari ini yaitu melanjutkan dari proyek "Membangun Interkoneksi Jaringan Perusahaan A dengan Perusahaan B", Setelah sebelumnya saya sudah melakukan Krimping Kabel yang digunakan untuk menghubungkan Laptop dengan Router Mikrotik. Dengan begitu, pada hari ini saya melakukan konfigurasi Eoip Tunnel pada Router Mikrotik

 

 

 

 

1. Pengertian EoIP Tunnel

EoIP merupakan sebuah metode yang dapat digunakan untuk untuk Tunnelling. Tunnelling ini merupakan sebuah cara membuat sebuah interkoneksi melalui Jaringan Internet dengan cara membentuk sebuah terowongan dimana antar Router di Perusahaan A akan terkoneksi dengan Router yang berada di Perusahaan B melalui jaringan Internet. EoIP merupakan jenis prioprietary Mikrotik, sehingga jenis Router vendor selain mikrotik tidak bisa menggunakan nya 

 

 

 

 

 

 

 B. Latar Belakang  

Perusahaan A dan Perusahaan B menginginkan agar bisa saling terkoneksi. Namun kedua perusahaan tersebut berada di lokasi yang berjauhan sehingga membutuhkan biaya yang mahal jika harus menggunakan infrastruktur kabel.

 

 

 

 

 

 

C. Maksud Dan Tujuan

Melakukan konfigurasi EoIP Tunnel di Router Mikrotik yang bertujuan untuk membuat jaringan interkoneksi dengan cara tunneling sehingga antara Perusahaan A dan Perusahaan B bisa saling terkoneksi menggunakan Jaringan Internet

 

 

 

 

 

 

D. Manfaat

 

Berikut beberapa manfaat dari konfigurasi EoIP Tunnel pada Mikrotik :

 

1. Hemat biaya karena tidak harus menggunakan kabel fiber optik

2. Mudah dalam pengerjaan nya

 

 

 

 

 

 

E. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah maka dapat diidetifikasikan masalah yang ada sebagai berikut :

1. Untuk membangun interkoneksi jaringan dibutuhkan protokol yang dapat melakukan tunneling

 

2. EoIP tunnel bekerja dengan cara memanfaatkan jaringan internet

 

 

 

 

 

 

F. Batasan Masalah 

Dalam proyek kali ini, maka saya membatasi masalah yang ada yaitu sebagai berikut :

 

1. Konfigurasi EoIP tunnel pada Router Mikrotik

2. Konfigurasi mode Bridge 

 

 

 

 

 

 

G. Alat dan Bahan

Berikut Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk melakukan Konfigurasi EoIP Tunnel :

1. 2 buah Router Mikrotik

2. Kabel UTP

3. Koneksi Internet

 

 

 

 

 

 

H. Tahapan Kerja

 

 



Dibawah ini merupakan dokumentasi kegiatan yang saya lakukan hari ini, berikut dengan penjelasan mengenai cara melakukan konfigurasi EoIP tunnel :

1. Langkah pertama atur ip address pada kedua jaringan lokal yang berada di perusahaan A dan perusahaan B


 

2. Konfigurasi EoIP Tunnel di Router perusahaan A

 

 

a. Create interface EoIP tunnel

Untuk membuat interface EoIP tunnel di Mikrotik, cara nya masuk ke menu interface klik ikon (+) lalu isikan Nama, Remote address serta Tunnel ID


catatan :

 

Untuk remote address di isi dengan IP Public milik Router perusahaan B. Kemudian untuk Tunnel ID diisi di kedua Router dengan Tunnel ID yang sama














b.  Konfigurasi Mode Bridge

 

Langkah selanjutnya yaitu buat interface bridge.
Untuk menjadikan Router mikrotik menjadi bridge, cara nya masuk ke menu bridge lalu piih (+) , isikan nama untuk bridge

 

 

 

 














Berikutnya masukan Interface EoIP Tunnel kedalam interface bridge, masukan juga interface yang menuju jaringan local perusahaan A. Disini saya memasukan interface dengan nama eoip-tunnel1 (sebagai interface eoip) dan interface ether2 yang menuju ke jaringan local



































3. Konfigurasi EoIP Tunnel di Router perusahaan B




a. Create interface EoIP Tunnel
















b. Konfigurasi Mode Bridge







 












 3. lakukan pengujian dengan melakukan ping di Laptop (jaringan local perusahaan A) menuju laptop yang berada di perusahaan B dan sebaliknya
























I. Kesimpulan

 

Dengan menggunakan EoIP Tunnel maka kita dapat membangun interkoneksi dengan memanfaatkan jaringan internet





 J. Penutup

 

 

Sekian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekurangan




Wassalamu'alaikum Wr.Wb





referensi :

http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=91

Learn more »

Implementasi krimping kabel | Membangun Interkoneksi Jaringan Perusahaan A dengan Perusahaan B

A. Pendahuluan

 

 

 

Assalamu'alaikum Wr.Wb

 

Hari ini saya sudah masuk ke tahap implementasi, yang dimana pada kegiatan saya sebelumnya sudah menyusun perencanaan awal atau tahapan pra-produksi dalam proyek "Membangun Interkoneksi Jaringan Perusahaan A dengan Perusahaan B". Maka dari itu, pada kegiatan saya hari ini saya melakukan Krimping Kabel Ethernet dengan tipe kabel straight

 

 

 

1. Pengertian UTP

Menurut wikipedia,Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar mentega tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal (selengkapnya : KLIK DISINI)

Kabel UTP adalah salah satu jenis kabel yang digunakan untuk media transmisi dalam jaringan komputer. Data - data berupa angka binner (1 dan 0) ditransmisikan melalui kabel jaringan. Kabel UTP ini lebih kompatibel untuk jaringan komputer dengan sekala kecil atau jaringan lokal area network (LAN) karena memang kabel UTP ini harganya murah, selain itu juga memiliki fleksibilitas dan cocok digunakan untuk jaringan dengan sekala kecil

Jenis kabel pada UTP ada 2, yaitu Straight dan Cross. Straight digunakan untuk menghubungkan antara perangkat yang berbeda, seperti Komputer PC/Laptop dengan Router, Router dengan switch, Switch dengan Komputer. Sedangkan Kabel cross digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama, seperti komputer dengan komputer, Switch dengan Switch, dan lain - lain.

 

 

 

 

 

B.Latar Belakang

Sebelum saya melakukan Konfigurasi Pada Router mikrotik, maka diperlukan sebuah kabel UTP untuk menguhubungkan antara Komputer dengan router mikrotik. 

 

 

 

 

 

 

 

C. Maksud dan Tujuan

Melakukan Krimping Kabel pada kabel UTP yang bertujuan untuk digunakan sebagai media transmisi yang dapat menghubungkan laptop dengan Router Mikrotik serta digunakan sebagai media untuk meremote Router MIkrotik







D. Manfaat

Berikut beberapa manfaat dari dilakukan nya Krimping Kabel :

1.  Dapat memudahkan untuk meremote Router Mikrotik

2.  Lebih efisien dibandingkan dengan membeli yang sudah jadi

 

 

 

 

 

 

 

E. Identifikasi Masalah 

Berdasarkan Latar Belakang masalah maka dapat diidetifikasikan masalah yang ada sebagai berikut :

1. Untuk menghubungkan antara komputer dengan Router mikrotik, maka dibutuhkan kabel yang dapat digunakan untuk meremote mikrotik

2. Untuk menghubungkan antara Komputer dengan Router Mikrotik dibutuhkan kabel UTP dengan Tipe Straight








F. Batasan Masalah

Dalam kegiatan kali ini, maka saya membatasi masalah yang ada yaitu sebagai berikut :

1.Melakukan Krimping Kabel dengan tipe Kabel Straight menggunakan teknik dan cara yang benar

 

 

 

 

 

 

G. Alat dan Bahan

Berikut Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk melakukan Krimping Kabel :

1. Kabel UTP cat5E

2. Konektor RJ45

3. Tang Krimping

4. LAN Tester


 

 

 

 

 

 

H. Tahapan Kerja


Dibawah ini merupakan dokumentasi kegiatan yang saya lakukan hari ini, berikut dengan penjelasan mengenai cara melakukan Krimping Kabel tipe Straight:


1. Langkah Pertama untuk melakukan Krimping Kabel, pastikan terlebih dahulu Alat - alat yang dibutuhkan sudah siap dan lengkap

 

2. Berikutnya kupas bagian luar dari kabel UTP. Kupas dengan jarak 3 - 5 meter

 

 

 






 

 

 

3.  Urutkan warna sesuai dengan standar.

Untuk membuat kabel dengan tipe Straight, maka urutan warna kedua ujung kabel harus sama. Berikut warna yang harus diurutkan menggunakan standar T568A :

- Putih Oren

- Oren

- Putih hijau

- Biru

- Putih biru

- Hijau

- Putih coklat

- Coklat

 

 

 

 

 













4. Krimping Kabel yang sudah diurutkan sebelumnya menggunakan Tang Krimping

 




 

 

 

 


























5. Test Menggunakan LAN Taster




 

 

I. Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang saya lakukan hari ini yaitu melakukan krimping kabel sebelum saya Membuat Interkoneksi jaringan perusahaan A dan perusahaan B. Sehingga dengan adanya media kabel ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasi Router MIkrotik





J. Penutup

Sekian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini semoga bisa bermanfaat 


Wassalamu`alaikum Wr.Wb

 

 

 

 

 

 

 

referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasangan_berpilin 

http://www.groundcontrol.com/galileo/ch5-ethernet.htm 

Learn more »

Managemen Proyek | Membangun Interkoneksi Jaringan Perusahaan A dengan Perusahaan B

A. Pendahuluan

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Kegiatan saya hari ini yaitu membuat sebuah proyek "Membangun Interkoneksi Jaringan Perusahaan A dengan Perusahaan B". Sebelum ke tahap implementasi, maka hari ini saya menyusun perencanaan awal yang meliputi sebagai berikut :


1. Latar Belakang

Perusahaan A dan Perusahaan B menginginkan agar bisa saling terkoneksi. Namun permasalahan nya kedua perusahaan tersebut berada di lokasi yang berjauhan sehingga membutuhkan biaya yang mahal jika harus menggunakan infrastruktur kabel.



2. Maksud Dan Tujuan

Membangun jaringan interkoneksi menggunakan Router mikrotik yang bertujuan agar antara perusahaan A dan perusahaan B dapat saling terkoneksi menggunakan jaringan publik atau internet, dengan begitu tidak harus menggunakan kabel untuk menghubungkan antara Perusahaan A dan Perusahaan B



3. Fungsi dan Manfaat

Memberikan kemudahan dan efisiensi bagi perusahaan untuk menghubungkan jaringan lokal yang terdapat pada Perusaaan A dan jaringan lokal yang terdapat pada Perusahaan B



4. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah maka dapat diidetifikasikan masalah yang ada sebagai berikut :

a. Letak lokasi antara Perusahaan A dan Perusahaan B berada pada lokasi yang berjauhan

b. Pembangunan interkoneksi jaringan menggunakan Jaringan public atau internet

 

 

 5. Batasan Masalah

Dalam proyek kali ini, maka saya membatasi masalah yang ada yaitu sebagai berikut :

 1. Pembuatan jaringan tunnel menggunakan Router Mikrotik



B. Pra-Produksi

1. Survei Lokasi

-

 

2. Permasalahan

Berikut beberapa permasalahan setelah saya melakukan survei lokasi :

a. Jarak antara Perusahaan A dan Perusahaan B berjauhan

b. Membutuhkan Koneksi Internet pada kedua Perusahaan

 

 

3. Denah Lokasi

-

 

4. Topologi Jaringan

 

 

 

5. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang dibutuhkan dalam proyek kali ini yaitu sebagai berikut :

a. 2 Router Mikrotik

b. Kabel UTP

c. Koneksi Internet



6. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan proyek ini yaitu 1 hari


 

C. Sistematika Kerja

1. Cara Kerja Jaringan

Jaringan lokal yang berada di Perusahaan A akan terkoneksi dengan Jaringan lokal yang berada di Perusahaan B, Meskipun jaringan lokal di kedua perusahaan tersebut tidak berhubungan secara langsung.

Dengan memanfaat jaringan internet, maka kedua jaringan tersebut akan membentuk jaringan tunnel (terowongan) sehingga yang diperlukan pada kedua jaringan tersebut hanya koneksi internet 

Pada Router Mikrotik, memiliki protokol EoIP, Sehingga kita bisa memanfaatkan protokol tersebut untuk membuat interkoneksi jaringan antara Perusahaan A dan Perusahaan B


2. Implementasi Yang akan dilakukan

1. Krimping Kabel

2. Konfigurasi Router Mikrotik

- Konfigurasi EoIP Tunnel 

- Konfigurasi Bridge



D. Penutup

1. Kesimpulan

1. Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan saya hari ini yaitu membuat sebuah Proyek Membangun Interkoneksi Jaringan Perusahaan A dengan Perusahaan B. Sebelum saya menuju tahap implementasi,maka saya melakukan perencanaan awal terlebih dahulu supaya proyek yang akan saya kerjakan terkonsepsi secara matang sehingga dalam tahap implementasi nya pun akan menjadi mudah


Sekian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekurangan


Wassalamu'alaikum Wr.Wb


Learn more »